Selasa, 25 Januari 2011

Buku-bukuku yang malang.

Malam ini aku sedang menatap tumpukan buku dan majalah yang sudah kubeli. Rasanya ingin sekali kuhabiskan waktuku untuk membaca semuanya. Namun sayang aku tak bisa. Buku-buku dan majalah itu hanya sebagian kecil saja yang bisa kubaca. Selebihnya masih menumpuk dalam lemari dan dus TV 14 inchi.


Hmm.. parahnya lagi..., kebiasaanku belanja buku dan majalah tak bisa kuhentikan. Aku gampang sekali tertarik untuk membeli. Apalagi jika buku-buku itu dijual dengan harga murmer. Pasti mataku langsung berubah jadi ijo. Kalau dihitung-hitung lagi, sekitar Rp. 100.000,- s.d Rp. 300.000,- uangku pun ludes dari dompet dan ATM dalam sebulan. Gilaaa!!! Masa sampai segitu sih? Tekor abis ini sih kalau dipikir-pikir.

Karena uangku semakin lama semakin tipis dan aku harus melakukan pengiritan (Hihihi... supaya dapur teteup bisa ngebul!) dan belanja buku teteup jalan terus. Aku lalu mengurangi jatah budget untuk pembelian buku-buku tersebut. Yah paling tidak, sebulan aku hanya mengeluarkan Rp. 50.000,- saja. Jikalau di bulan ini aku tidak membeli buku, maka bulan depan aku membelinya dengan harga double dari jatah bulananku. Hehehe...

Kini setelah program pengiritan jatah belanja buku kulaksanakan, aku masih tetap kewalahan untuk membaca. Karena ternyata waktuku sudah tidak bisa sebebas dulu lagi yang bisa berjam-jam membaca beberapa buku terus menerus tanpa henti. Yah, namanya juga IRT. Waktuku banyak kuhabiskan untuk bekerja, mengasuh anak dan mengurus rumah. Duuhhh... kapan ya aku bisa menikmati membaca buku secara tenang tanpa adanya gangguan dari krucil-krucil? Buku-buku dan majalah itu pasti rindu akan tatapan mataku, belaian, dan juga sentuhan diriku. Hihihi...  lebay banget siiiyy?!?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar